newssportsaz_0q4zf1:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137138/original/072489400_1739932374-20250219-AC_Milan_Tersingkir-AFP_1.jpg)
AC Milan akhirnya meresmikan perekrutan gelandang Jerman, Leonhardt Müller, dari Borussia Dortmund dengan mahar 47 juta euro. Pemain berusia 24 tahun itu diikat kontrak selama lima tahun dan langsung diperkenalkan di hadapan ribuan tifosi di San Siro. Transfer ini dianggap sebagai langkah penting dalam proyek pembangunan ulang Rossoneri yang sedang digencarkan oleh manajemen klub.
Leonhardt Müller dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan stamina luar biasa dan kemampuan mendistribusikan bola yang akurat. Musim lalu bersama Dortmund, ia mencatatkan 8 gol dan 10 assist di Bundesliga, menjadikannya salah satu gelandang paling produktif di Jerman. Statistik impresif inilah yang membuat Milan tak ragu menggelontorkan dana besar untuk membawanya ke Italia.
Pelatih Stefano Pioli menyambut kedatangan Müller dengan penuh optimisme. “Leonhardt adalah tipe pemain yang kami butuhkan. Dia punya energi besar, pintar membaca permainan, dan mampu menjadi jembatan antara lini belakang dan depan. Saya yakin kehadirannya akan membuat tim lebih seimbang,” ujar Pioli dalam konferensi pers.
Kehadiran Müller diharapkan dapat memperkuat lini tengah Milan yang musim lalu sering dianggap kurang konsisten. Dengan kombinasi bersama Sandro Tonali dan Ismaël Bennacer, lini tengah Rossoneri diyakini akan semakin solid dalam menghadapi persaingan ketat di Serie A maupun Liga Champions.
Para tifosi AC Milan pun menyambut transfer ini dengan antusiasme luar biasa. Ribuan suporter memadati halaman Casa Milan saat perkenalan resmi dilakukan, sembari meneriakkan nama Müller. Tagar #WelcomeMüller pun langsung menjadi trending di Italia.
Namun, tantangan berat menanti sang gelandang. Serie A dikenal memiliki intensitas taktis yang tinggi, dan banyak pemain dari Bundesliga yang kesulitan beradaptasi. Meski begitu, Müller menegaskan dirinya siap menghadapi tantangan. “Bermain di San Siro adalah mimpi. Saya datang untuk bekerja keras dan membantu klub ini meraih gelar,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dari sisi manajemen, transfer ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Milan serius membangun tim kompetitif yang bisa kembali berjaya di Eropa. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan beberapa pemain senior berpengalaman, Rossoneri ingin mengulang masa kejayaan era 2000-an.
Kini, mata publik tertuju pada performa Müller di musim debutnya. Apakah ia akan langsung menjadi motor baru lini tengah Milan, atau justru butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan kultur sepakbola Italia?
