Surabaya, 10 Juli 2025 – Dunia maya kembali menggegerkan warganet Indonesia. Seorang pria asal Surabaya bernama Yudha Saputra (32 tahun) viral setelah diketahui memenangkan lelang tanah virtual senilai Rp 2,1 miliar di platform metaverse internasional bernama MetaNova. Tanah tersebut berada di wilayah “digital” yang menyerupai kawasan Marina Bay, Singapura.
🌐 Apa Itu Tanah Virtual dan Mengapa Mahal?
Tanah virtual (virtual land) adalah aset digital berbasis blockchain yang memungkinkan pemiliknya membangun dunia maya — mulai dari galeri seni, toko digital, hingga tempat hiburan. Di dunia MetaNova, tanah-tanah ini hanya tersedia terbatas dan memiliki nilai NFT (non-fungible token).
Tanah yang dibeli Yudha diklaim sebagai “kawasan premium” karena berada di pusat peta dunia MetaNova dan dekat dengan lokasi milik selebriti Korea dan pengembang NFT Jepang.
💬 Reaksi Netizen: Bangga atau Bingung?
Viralnya kabar ini memicu berbagai reaksi di media sosial:
-
Banyak yang kagum dengan keberanian investasi Yudha.
-
Tak sedikit pula yang menyindir atau menyangsikan keputusan tersebut.
Komentar dari netizen:
“Kalau bisa dijual balik Rp 3 M sih keren, kalau cuma buat jalan-jalan digital ya… 😅”
“Dia paham tren! Tanah dunia nyata makin sempit, tanah digital masih luas.”
“Metaverse hype-nya udah turun, kok malah beli mahal?”
Unggahan Twitter @CryptoIDN yang membagikan kabar ini telah ditonton lebih dari 7 juta kali dalam dua hari.
🧠 Penjelasan dari Pakar Teknologi
Menurut Dr. Bima Arief Wicaksono, pakar blockchain dari ITB:
“Ini mirip investasi properti awal, berisiko tapi bisa untung besar jika ekosistem metaverse tumbuh. Namun tidak cocok untuk semua orang.”
Ia menegaskan pentingnya riset mendalam dan kesiapan mental menghadapi fluktuasi nilai digital, yang sering lebih ekstrem dari pasar saham.
💼 Apa yang Akan Dibuat Yudha?
Dalam wawancara dengan media lokal, Yudha mengatakan:
“Saya akan bangun galeri digital untuk memamerkan karya seniman Indonesia, dan sewa tempat itu untuk event online berskala internasional.”
Ia juga menyebut rencananya membuat zona edukasi untuk startup, UMKM, dan NFT creator Indonesia agar punya tempat promosi global di dunia metaverse.
📌 Kesimpulan
Kisah Yudha Saputra membuka kembali perdebatan lama: apakah dunia virtual adalah masa depan atau sekadar hype sementara? Yang jelas, tren metaverse dan aset digital masih menyimpan peluang sekaligus risiko besar.
“Saya mungkin terlihat gila hari ini, tapi bisa jadi visioner besok,” kata Yudha dengan yakin.