Sejak awal 2025, kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump telah mengguncang perekonomian global, memicu ketegangan perdagangan dan memperburuk prospek resesi. Negara-negara di seluruh dunia merespons dengan berbagai langkah fiskal untuk melindungi sektor domestik dan menjaga stabilitas ekonomi.
🇺🇸 Amerika Serikat: Pendekatan Fiskal yang Tidak Konvensional
Pemerintah AS mengandalkan tarif tinggi sebagai instrumen fiskal utama, dengan proyeksi pendapatan tambahan sebesar $171,1 miliar pada 2025. Namun, langkah ini disertai dengan risiko inflasi dan potensi penurunan PDB jangka panjang sebesar 6% serta penurunan upah sebesar 5% .Penn Wharton Budget Model
Selain itu, pemerintah AS juga menekan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga guna mengurangi biaya pinjaman pemerintah, meskipun hal ini dapat mengurangi independensi bank sentral .
🇨🇦 Kanada: Perlindungan Industri Baja dan Inovasi Domestik
Kanada merespons dengan memberlakukan tarif kuota terhadap impor baja dari negara-negara mitra dagang, kecuali AS, serta mengenakan tarif tambahan 25% pada baja yang mengandung bahan dari China. Pemerintah juga mengalokasikan dana C$1 miliar untuk mendukung inovasi dan proyek-proyek domestik di sektor baja dan pertahanan .Reuters
🇪🇺 Spanyol: Paket Bantuan Ekonomi untuk Industri dan Konsumen
Spanyol mengumumkan paket bantuan senilai €14,1 miliar untuk meredam dampak tarif AS. Paket ini mencakup €7,4 miliar dalam pembiayaan baru, €5 miliar dari dana pemulihan UE, dan €2 miliar untuk asuransi kredit ekspor. Selain itu, Spanyol juga berencana untuk mengimplementasikan skema retensi tenaga kerja untuk mempertahankan lapangan kerja di sektor-sektor yang terdampak .Reuters
🇮🇪 Irlandia: Penghematan Anggaran untuk Menghadapi Ketidakpastian
Pemerintah Irlandia merencanakan pemotongan pengeluaran dalam Anggaran 2026 sebagai langkah antisipasi terhadap dampak tarif AS yang dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan signifikan. Langkah ini mencakup penghentian pembayaran sosial dan tunjangan anak yang sebelumnya diberikan pada tahun-tahun sebelumnya .The Sun
🇦🇺 Australia: Diversifikasi Pasar dan Dukungan Sektor Strategis
Pemerintah Australia mengalokasikan dana sebesar $50 juta untuk mendukung sektor-sektor yang terdampak oleh tarif AS dan meningkatkan daya saing ekspor. Selain itu, Australia juga berencana untuk memperbarui perjanjian perdagangan dengan UE dan India serta melakukan misi perdagangan untuk membuka pasar baru .The Australian
🇸🇬 Singapura: Dukungan untuk Bisnis yang Terkena Dampak Tarif
Singapura memperkenalkan Program Adaptasi Bisnis untuk membantu perusahaan, termasuk yang berasal dari India, dalam menghadapi tantangan akibat perubahan kebijakan perdagangan global, khususnya tarif AS. Program ini bertujuan untuk memastikan daya saing dan ketahanan bisnis di tengah dinamika perdagangan internasional .The Times of India
🧭 Kesimpulan: Strategi Fiskal untuk Menghadapi Guncangan Tarif Global
Negara-negara di seluruh dunia mengadopsi berbagai strategi fiskal untuk meredam dampak negatif dari kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh AS. Langkah-langkah ini mencakup pemberian subsidi, alokasi dana untuk sektor strategis, pemotongan pengeluaran, dan diversifikasi pasar ekspor. Penting bagi negara-negara untuk terus berkoordinasi dan menyesuaikan kebijakan fiskal mereka guna menjaga stabilitas ekonomi global dan mencegah dampak resesi yang lebih luas.