
Liverpool membuka musim Premier League 2025/26 dengan kemenangan 4–2 atas Bournemouth di Anfield, Jumat malam (15 Agustus 2025, WIB). Laga berjalan liar: The Reds sempat unggul dua gol, tersusul 2–2 oleh brace Antoine Semenyo, lalu diselamatkan gol telat Federico Chiesa dan tambahan Mohamed Salah di masa injury time. Hasil ini memberi tiga poin pertama bagi skuad Arne Slot dalam misi mempertahankan gelar liga. ESPN.com
Jalannya Pertandingan
Sejak awal, pressing Liverpool efektif memaksa Bournemouth bertahan rendah. Hugo Ekitike—rekrutan anyar—membuka skor dan kemudian memberi assist untuk Cody Gakpo sehingga tuan rumah memimpin 2–0 sekitar menit ke-50. Momentum berubah ketika Cherries merespons lewat transisi cepat: Semenyo mencetak dua gol hanya dalam rentang 12 menit dan membuat skor imbang 2–2, menyalakan kembali asa tim Andoni Iraola. ESPN.com
Momen Penentu
Menit-menit akhir jadi pembeda. Masuk sebagai pemain pengganti, Federico Chiesa menuntaskan umpan silang dengan sepakan voli di depan Kop End untuk mengubah skor jadi 3–2 pada menit ke-88. Ketika Bournemouth coba mengejar, Salah menutup laga dengan gol keempat Liverpool di masa tambahan waktu—kombinasi klinis yang menunjukkan lini serang The Reds sudah “klik” sejak pekan perdana. ESPN.com
Apa Kata Angka
-
Skor akhir: 4–2 untuk Liverpool.
-
Pencetak gol LFC: Ekitike, Gakpo, Chiesa, Salah.
-
Pencetak gol BOU: Semenyo (2).
-
Perubahan momentum: dari 2–0 → 2–2 → 4–2 dalam ±40 menit terakhir. ESPN.com
Analisis Taktis Singkat
Slot menempatkan lini depan cair: Ekitike bergerak ke half-space, membuka ruang untuk Gakpo menyerang kotak. Perubahan Bournemouth—mendorong sayap lebih agresif dan menekan sisi kanan Liverpool—menjadi kunci dua gol penyama. Namun kedalaman bangku cadangan Liverpool (masuknya Chiesa) dan kualitas penyelesaian Salah mengembalikan kontrol laga di saat paling krusial. ESPN.com
Implikasi
Kemenangan ini menegaskan Liverpool tetap tajam meski ritme sempat goyah di tengah laga. Bagi Bournemouth, performa Semenyo menunjukkan mereka berbahaya saat transisi dan bukan sekadar tim pelengkap papan tengah. Pekan-pekan awal akan menguji konsistensi keduanya, terutama organisasi pertahanan Liverpool yang sempat goyah setelah unggul dua gol.