Setelah vakum hampir tujuh tahun sejak edisi terakhir di Kuching, Sarawak pada 22 November 2017, Indonesia dan Malaysia kembali melaksanakan 13th Annual Consultation pada 29 Juli di Istana Merdeka, Jakarta BERNAMACNABERNAMA. Pertemuan ini menandai kebangkitan diplomasi tingkat tinggi kedua negara setelah jeda panjang akibat pandemi dan perubahan politik.
📌 Agenda Utama Pertemuan
-
Pertemuan Leaders-to-Leaders:
Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dalam suasana hangat dan konstruktif. Keduanya berdiskusi mengenai berbagai isu bilateral dengan harapan mendorong manfaat strategis bagi kedua negara The Star TV+5CNA+5Dailymotion+5Facebook+8BERNAMA+8BERNAMA+8. -
Pembahasan Isu Ambalat dan Perbatasan Maritim:
Masalah klaim tumpang tindih di blok Ambalat atau Laut Sulawesi masuk agenda utama. Diskusi ini dianggap sebagai langkah awal menuju pendekatan kerja sama pengembangan bersama, bukan resolusi final atas klaim sengketa CNA+1BERNAMA+1. -
Penandatanganan 4 MoU:
Kedua pemimpin menyaksikan penandatangan Memorandum of Understanding dalam bidang batas darat, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, menandai komitmen konkret memperkuat kerja sama lintas sektoral CNA. -
Keterlibatan ASEAN Secretariat:
PM Anwar dijadwalkan berbicara di Sekretariat ASEAN di Jakarta, menyampaikan visi Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 dan memperkuat peran Indonesia sebagai mitra strategis regional Newswav+7youtube.com+7BERNAMA+7.
📊 Signifikansi Pertemuan
Aspek Utama | Dampak & Harapan |
---|---|
Reaktivasi Diplomasi | Menguatkan kerjasama diplomatik setelah jeda panjang |
Kebijakan Regional | Penyelesaian isu sensitif seperti Ambalat melalui dialog konstruktif |
Sinergi ASEAN | Mendukung peran Indonesia–Malaysia sebagai pilar stabilitas kawasan |
Pertemuan ini bukan hanya bertujuan mempererat hubungan bilateral, tetapi juga memperlihatkan keseriusan kedua negara untuk bersinergi dalam diplomasi multilater, stabilitas regional, dan penyelesaian damai isu strategis.
✨ Kesimpulan
Konsultasi Tahunan yang kembali digelar setelah tujuh tahun menjadi tanda bangkitnya komitmen kedua negara dalam diplomasi konstruktif dan stabilitas kawasan. Indonesia dan Malaysia menegaskan bahwa melalui dialog terbuka, saling menghormati, dan kolaborasi, ASEAN dapat tetap menjadi kekuatan regional yang mampu menyelesaikan konflik, memperkuat kerja sama, dan membawa manfaat nyata bagi warganya.