Jakarta, 17 Juli 2025 — Tim Nasional (Timnas) Indonesia kembali mencetak sejarah dalam dunia sepak bola Asia Tenggara dan Asia dengan menorehkan perjalanan luar biasa di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi taktik, mentalitas, maupun konsistensi permainan.
Awal Perjalanan: Tantangan di Babak Awal
Timnas Indonesia memulai perjuangannya dari babak pertama kualifikasi zona Asia. Di tahap ini, Indonesia langsung tampil dominan, mengatasi lawan-lawan seperti Brunei Darussalam dan Chinese Taipei dengan skor meyakinkan. Kemenangan besar menjadi penanda awal bahwa tim ini telah mengalami transformasi signifikan dari sisi kualitas dan persiapan.
Kejutan di Babak Kedua: Menggeser Raksasa Asia
Masuk ke babak kedua, Indonesia tergabung dalam grup berat bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Banyak yang memperkirakan Indonesia hanya akan menjadi pengganggu, namun kenyataannya berbanding terbalik.
Dalam pertandingan kandang di Stadion Gelora Bung Karno yang selalu penuh sesak, Indonesia menumbangkan Vietnam dan Filipina, serta mampu menahan imbang Irak dalam laga dramatis. Pertandingan tersebut menjadi momentum moral yang besar bagi skuad Garuda.
Kiprah Pemain Kunci dan Racikan Shin Tae-yong
Keberhasilan ini tidak lepas dari tangan dingin Shin Tae-yong yang mampu meracik tim dengan kombinasi pemain muda lokal dan pemain naturalisasi. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Sandy Walsh, dan Jordi Amat tampil sebagai pilar yang membawa kestabilan dan kecepatan permainan.
Shin juga mampu mengubah gaya main Indonesia dari sekadar bertahan menjadi tim yang agresif dan disiplin secara taktikal, bermain menekan tinggi dan efisien dalam transisi.
Tiket ke Babak Ketiga: Harapan Menuju Qatar
Dengan koleksi poin yang solid dan selisih gol positif, Indonesia akhirnya finis di peringkat dua grup dan berhak melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.
Euforia masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air pun meledak, terutama setelah FIFA menyoroti kiprah Indonesia sebagai salah satu tim dengan peningkatan tercepat di Asia dalam dua tahun terakhir.
Dampak Luas: Kebangkitan Sepak Bola Nasional
Keberhasilan ini bukan hanya tentang tiket ke babak selanjutnya, tetapi juga tentang kebangkitan sepak bola nasional secara sistemik. Antusiasme masyarakat meningkat, liga domestik kembali bergairah, dan investasi pada infrastruktur serta pembinaan usia muda mengalami lonjakan.
Selain itu, peningkatan rangking FIFA Indonesia ke posisi 127 per Juli 2025 menunjukkan dampak signifikan dari keberhasilan di kualifikasi.
Optimisme Menuju Putaran Final
Kini Indonesia bersiap menghadapi tantangan lebih besar di babak ketiga, di mana mereka akan bersua dengan tim-tim kelas dunia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Arab Saudi. Namun dengan mentalitas baru dan persiapan matang, skuad Garuda tidak lagi datang sebagai underdog yang mudah diremehkan.
Mimpi tampil di Piala Dunia tidak lagi terasa jauh. Dengan semangat juang, dukungan publik yang luar biasa, dan kepemimpinan Shin Tae-yong, Indonesia menatap masa depan yang gemilang di panggung internasional.
“Perjalanan ini belum selesai. Tapi kita sudah membuktikan bahwa kita pantas dihormati. Sekarang waktunya terbang lebih tinggi,” ujar kapten tim Asnawi Mangkualam dengan penuh semangat usai pertandingan terakhir di babak kedua.