
Jakarta – Aktris, penyanyi, sekaligus aktivis pendidikan Maudy Ayunda kembali mencatatkan prestasi luar biasa di tingkat internasional. Pada hari ini, Sekretariat ASEAN di Jakarta resmi menunjuk Maudy sebagai Duta Pendidikan ASEAN 2025, menjadikannya sosok pertama dari Indonesia yang menerima kehormatan tersebut.
Penunjukan ini diumumkan dalam acara “ASEAN Youth and Education Summit” di Hotel Mulia Senayan, yang dihadiri oleh perwakilan menteri pendidikan, tokoh pemuda, dan pejabat tinggi dari 10 negara anggota ASEAN. Dalam kapasitas barunya, Maudy akan menjadi representasi utama untuk kampanye regional bertajuk “Belajar Tanpa Batas” (Learning Without Borders), program kolaboratif lintas negara yang bertujuan memperluas akses, literasi digital, dan inklusi pendidikan untuk anak muda di Asia Tenggara.
Misi Utama: Akses, Literasi, dan Inovasi
Sebagai Duta Pendidikan, Maudy Ayunda akan terlibat dalam beberapa agenda penting:
-
Peluncuran platform digital “ASEAN EduConnect” untuk pertukaran pelajar, kuliah daring lintas negara, dan sumber pembelajaran gratis
-
Roadshow ke 10 negara ASEAN untuk berdialog langsung dengan pelajar di daerah tertinggal, termasuk pedalaman Kalimantan, pegunungan Laos, dan wilayah pesisir Filipina
-
Kampanye kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas dan perempuan muda di wilayah pedesaan
Dalam pidato pembukaannya, Maudy menyampaikan:
“Pendidikan telah membuka dunia untuk saya, dan kini giliran saya membuka dunia bagi mereka yang masih terkunci oleh batas sosial dan geografis. ASEAN butuh generasi pembelajar yang lintas batas, lintas bahasa, dan lintas stigma.”
Riwayat dan Alasan Penunjukan
Keputusan ASEAN menunjuk Maudy bukan tanpa alasan. Lulusan Oxford University dan Stanford University ini dikenal aktif mengkampanyekan literasi, digitalisasi pendidikan, serta kesetaraan akses belajar melalui berbagai inisiatif, termasuk:
-
Pendiri #TemanBelajar, komunitas daring pembelajaran gratis untuk pelajar Indonesia
-
Duta UNICEF Indonesia sejak 2022 untuk sektor pendidikan
-
Penulis buku Dear Tomorrow yang memotivasi pelajar Indonesia mengejar mimpi akademik global
Selain itu, film-filmnya seperti Perahu Kertas dan Losmen Bu Broto juga menyampaikan nilai penting pendidikan, keluarga, dan perjuangan perempuan.
Kolaborasi Regional dan Dampak Sosial
Program “Belajar Tanpa Batas” akan dikembangkan melalui kerja sama antara ASEAN Secretariat, UNESCO Bangkok, Google.org, dan Kementerian Pendidikan masing-masing negara. Target dalam dua tahun ke depan:
-
Memberikan akses pendidikan digital kepada 500.000 pelajar ASEAN di daerah tanpa infrastruktur
-
Mendistribusikan tablet edukatif dan modul daring berbasis bahasa lokal
-
Membangun Pusat Pembelajaran Komunitas ASEAN (ASEAN Learning Community Hubs) di 20 titik terpencil
Program ini juga akan menampilkan web series dokumenter edukasi bertajuk “Maudy’s ASEAN Journey”, yang akan ditayangkan di YouTube Edu dan Netflix mulai awal 2026.
Reaksi Masyarakat dan Tokoh ASEAN
Masyarakat Indonesia menyambut hangat kabar ini. Warganet membanjiri media sosial dengan tagar:
-
#MaudyForEducation
-
#BelajarTanpaBatas
-
#ASEANYouthPower
Tokoh-tokoh seperti Menteri Pendidikan Malaysia, Duta Besar Thailand untuk Indonesia, dan Presiden Timor Leste juga memberi ucapan selamat secara terbuka, menyebut Maudy sebagai “panutan pemuda yang memadukan intelektualitas, seni, dan kepemimpinan sosial.”
Penutup
Penunjukan Maudy Ayunda sebagai Duta Pendidikan ASEAN adalah bukti nyata bahwa intelektualitas dan pengaruh selebriti dapat menjadi kekuatan perubahan nyata. Dengan misi lintas batas yang progresif, program “Belajar Tanpa Batas” akan membuka peluang bagi jutaan pelajar ASEAN, membangun generasi masa depan yang lebih adil, cerdas, dan terhubung.
Maudy bukan hanya bintang layar kaca, tapi kini juga menjadi cahaya harapan dalam dunia pendidikan Asia Tenggara.