🎓 Ribuan Mahasiswa Turun ke Jalan dari Sabang sampai Merauke
Pada Februari–Maret 2025, ribuan mahasiswa di berbagai kota besar Indonesia menggelar unjuk rasa damai sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pemangkasan anggaran pendidikan tinggi. Demonstrasi ini meluas ke Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Papua, dengan semangat mahasiswa menuntut kebijakan pendidikan yang lebih adil Berita Jabar+5Wikipedia+5Tempo.co+5.
Aliansi BEM SI memperkirakan sekitar 5.000 mahasiswa terlibat dalam aksi nasional “#IndonesiaGelap”, menyoroti ancaman kenaikan biaya kuliah dan penghapusan beasiswa KIP-K serta program layanan kesehatan gratis bagi mahasiswa Espos+5Wikipedia+5Wikipedia+5.
📌 Tuntutan Mahasiswa
-
Tidak ada kenaikan UKT tahun akademik selanjutnya serta peninjauan kembali skema angkatan terdampak.
-
Pertahankan beasiswa KIP-K, agar ratusan ribu mahasiswa penerima tidak berhenti studi akibat pemangkasan anggaran Tempo.co+4Katasukabumi+4CNBC Indonesia+4.
-
Jaga layanan kesehatan gratis (Medical Check-up) bagi mahasiswa, sebagai bagian dari dukungan penuh terhadap kesejahteraan mereka.
🏛 Respons dan Sikap Pemerintah
-
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi menyampaikan harapan agar mahasiswa meningkatkan kapasitas intelektual dalam berdemonstrasi.
-
Jubir Istana (Adita Erawati) menegaskan bahwa pemerintah telah memenuhi beberapa tuntutan: tidak menaikkan UKT, beasiswa KIP-K tidak dipangkas, dan layanan kesehatan tetap gratis Wikipedia+1Wikipedia+1.
-
Ketua MPR Ahmad Muzani menilai reaksi mahasiswa cenderung berlebihan, sedangkan Wapres MPR lainnya mendorong mahasiswa bersikap optimis dan konstruktif WikipediaWikipedia.
🧾 Apa yang Membuat Mahasiswa Memprotes?
Isu Utama | Dampak & Kekhawatiran |
---|---|
Pemangkasan anggaran pendidikan | Dana awal Rp 57,6 triliun menjadi Rp 35,1 triliun, menyentuh beasiswa dan bantuan sosial mahasiswa Wikipedia+7Katasukabumi+7Tempo.co+7 |
Kenaikan UKT | Berpotensi membebani mahasiswa terutama dari keluarga kurang mampu |
Risiko putus studi | Hampir 663.821 penerima KIP-K mungkin tidak bisa melanjutkan kuliah jika dana tidak dicairkan |
✅ Kesimpulan
Aksi damai ribuan mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya menginginkan akses pendidikan yang terjangkau, tetapi juga pengelolaan anggaran yang transparan dan adil agar Beasiswa dan layanan vital tidak dipotong. Respon pemerintah menyampaikan bahwa sebagian besar tuntutan telah dipenuhi — termasuk pembatalan kenaikan UKT dan pemeliharaan beasiswa serta layanan kesehatan gratis.
Meski demikian, upaya dialog dan reformasi anggaran pendidikan menjadi penting agar krisis ini tidak terulang di masa depan—dan agar aspirasi mahasiswa tetap dihargai dan diakomodasi.