Dalam dunia esports profesional, kesehatan mental pemain menjadi aspek krusial yang memengaruhi performa dan keberlanjutan karier mereka. Tekanan kompetitif, ekspektasi tinggi, dan jadwal latihan yang padat dapat menyebabkan stres, kecemasan, hingga burnout. Fenomena ini tidak hanya terjadi di luar negeri, tetapi juga mulai dirasakan oleh pemain profesional di Indonesia.
🧠 Tantangan Kesehatan Mental di Esports
Sebuah studi empiris yang dilakukan di Indonesia pada Desember 2024 mengungkapkan bahwa gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, mulai muncul di kalangan pemain esports profesional. Meskipun prevalensinya belum setinggi di negara maju, tren ini menunjukkan bahwa kesehatan mental pemain perlu mendapatkan perhatian serius. ResearchGate
Selain itu, penelitian global juga menunjukkan bahwa sekitar 36% pemain esports mengalami gangguan mental yang signifikan, dengan 25% di antaranya menunjukkan gejala depresi sedang hingga berat. Menariknya, durasi bermain tidak selalu berhubungan langsung dengan penurunan kesehatan mental; faktor-faktor seperti tekanan performa dan stres internal lebih berperan.
🛠️ Solusi dari Tim Elite
Beberapa tim esports profesional mulai menyadari pentingnya kesejahteraan mental pemain dan mulai mengimplementasikan program dukungan psikologis. Misalnya, Team Razer bekerja sama dengan Faker untuk mempromosikan pentingnya kesehatan mental dan fisik bagi para gamer. Mereka menyediakan alat dan sumber daya untuk membantu pemain mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. ONE Esports
Selain itu, Kaspersky melakukan survei yang menunjukkan bahwa 42% pemain profesional khawatir tentang kondisi kesehatan mental mereka. Sebagian besar dari mereka mulai memperhatikan kebiasaan sehat, seperti tidur yang cukup dan persiapan mental sebelum bertanding, untuk menjaga kesejahteraan mereka. Kaspersky+1Kaspersky+1
🇮🇩 Upaya di Indonesia
Di Indonesia, meskipun belum ada program resmi dari tim besar, beberapa inisiatif mulai muncul. Misalnya, dalam turnamen-turnamen lokal, terdapat sesi berbagi pengalaman dan dukungan psikologis bagi pemain. Namun, masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti pelatihan mental, konseling rutin, dan kolaborasi dengan profesional kesehatan mental.
✅ Rekomendasi untuk Pemain dan Tim
-
Pentingnya Dukungan Psikologis: Tim harus mempertimbangkan untuk memiliki psikolog olahraga atau konselor mental yang dapat membantu pemain mengelola stres dan tekanan.
-
Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental melalui seminar, workshop, dan diskusi terbuka.
-
Rutinitas Sehat: Mendorong pemain untuk memiliki rutinitas harian yang seimbang antara latihan, istirahat, dan aktivitas fisik.
-
Lingkungan Positif: Menciptakan lingkungan tim yang mendukung dan terbuka, di mana pemain merasa aman untuk berbagi perasaan dan tantangan mereka.
Dengan pendekatan yang holistik dan perhatian terhadap kesejahteraan mental, industri esports di Indonesia dapat menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi para pemainnya.