https://img.okezone.com/okz/500/library/images/2020/02/25/667e23abbphptzegfr3o_15015.jpeg

Google Maps kini menyediakan fitur Peringatan SOS untuk membantu pengguna di Indonesia menghadapi situasi banjir dengan informasi yang lebih cepat dan akurat. Melalui fitur ini, pengguna dapat menerima pemberitahuan darurat terkait banjir di wilayah tertentu, lengkap dengan peta, kontak darurat, dan informasi penting lainnya.kumparan


📍 Apa Itu Peringatan SOS Banjir di Google Maps?

Peringatan SOS banjir adalah notifikasi darurat yang muncul di Google Maps dan Google Search saat terjadi bencana banjir. Notifikasi ini menampilkan peta area terdampak, informasi resmi dari otoritas setempat, serta nomor telepon darurat dan situs web yang relevan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan cepat kepada masyarakat agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk keselamatan. kumparan


🗺️ Cara Mengakses Peringatan SOS Banjir di Google Maps

  1. Buka Aplikasi Google Maps: Pastikan aplikasi Google Maps di perangkat Anda sudah diperbarui ke versi terbaru.kumparan

  2. Cari Lokasi Terdampak: Masukkan kata kunci seperti “banjir Jakarta” atau “banjir Jawa” di kolom pencarian.kumparan+1IDN Times+1

  3. Perhatikan Peringatan SOS: Jika ada peringatan banjir aktif, akan muncul ikon peringatan di peta. Ketuk ikon tersebut untuk melihat detail informasi banjir.

  4. Gunakan Fitur Lainnya: Anda juga dapat mengaktifkan lapisan “Banjir” untuk melihat area yang terdampak banjir secara visual.OKEGAYS+1IDN Times+1


🌐 Teknologi di Balik Peringatan SOS Banjir

Google menggunakan data satelit dari Copernicus Sentinel-1 dan teknologi radar untuk mendeteksi area yang tergenang air. Setelah citra satelit tersedia, Google memprosesnya untuk menghasilkan peta banjir yang dapat diakses oleh pengguna. Pembaruan peta dilakukan secara berkala, namun mungkin ada jeda waktu antara kejadian banjir dan pembaruan peta. Google Help+1Google Help+1


⚠️ Penting untuk Diperhatikan

  • Akurasi Peta: Peta banjir mungkin tidak sepenuhnya akurat, terutama di area padat penduduk atau hutan lebat. Sekitar 80% dari area yang ditandai sebagai banjir diperkirakan benar, namun area yang tidak ditandai bukan berarti aman. Google Help

  • Ketersediaan Data: Jika tidak ada citra satelit yang tersedia atau citra yang ada tidak memenuhi kriteria, peta banjir mungkin tidak ditampilkan.


✅ Langkah Selanjutnya

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap banjir, disarankan untuk:

  • Mengaktifkan Notifikasi: Pastikan notifikasi darurat di perangkat Anda aktif agar menerima informasi terkini.

  • Menggunakan Aplikasi Terkait: Unduh aplikasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk informasi cuaca dan peringatan dini.Google Play

  • Memantau Media Sosial: Ikuti akun resmi pemerintah dan lembaga terkait untuk pembaruan real-time.