
Tanggal: 9 Agustus 2025
Sumber: Kompas Bola & BolaSport
Isi Berita (Versi Panjang):
Pertandingan pekan pertama Liga 1 Indonesia musim 2025–2026 antara Persija Jakarta dan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, berakhir ricuh setelah salah satu pemain Persija diganjar kartu merah di menit ke-7. Kejadian ini menjadi sorotan besar publik karena laga baru saja dimulai namun langsung diwarnai insiden kontroversial.
Insiden bermula ketika bek Persija, Rio Fahmi, melakukan tekel keras terhadap penyerang Arema, Gustavo Almeida, yang sedang melakukan serangan balik cepat. Wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung, dengan alasan pelanggaran tersebut mengarah ke bahaya serius bagi lawan. Keputusan ini memicu protes keras dari para pemain Persija dan ofisial tim di pinggir lapangan.
Bermain dengan 10 pemain sejak awal laga membuat Persija kesulitan mengembangkan permainan. Arema memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan terus menekan dan akhirnya membuka skor di menit ke-24 melalui sepakan jarak dekat Gustavo Almeida. Meski Persija sempat menyamakan kedudukan lewat gol Marko Simic di menit ke-52, Arema kembali unggul melalui gol penalti di menit ke-78 setelah handsball di kotak terlarang.
Pelatih Persija, Thomas Doll, dalam konferensi pers menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang menurutnya terlalu cepat mengeluarkan kartu merah. Sementara pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro, menilai keputusan wasit sudah tepat dan memuji mental timnya yang mampu memanfaatkan situasi.
Pertandingan ini berakhir dengan skor 2–1 untuk kemenangan Arema FC. Hasil tersebut membuat Arema memulai musim dengan raihan tiga poin, sedangkan Persija harus segera berbenah sebelum melakoni laga berikutnya.
Laga ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan netizen terbagi dua kubu: ada yang menilai wasit terlalu keras, dan ada yang menganggap tekel Rio Fahmi memang layak diganjar kartu merah langsung.